Penyebab Penyakit Lyme Disease dan Gejalanya
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penyakit ini dibawa oleh kutu Ixodes. Selain itu, ada beberapa hal yang membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit ini. Pertama, sering melakukan kegiatan di rumput, dimana kutu Ixodes sering hinggap di kulit tikus, rusa atau hewan pengerat yang lain. Kedua, malas mandi dan membersihkan badan dan yang terakhir berpakaian terbuka.
Setelah kutu menggigit manusia, maka gejala akan tampak setelah 3 sampai 30 hari. Gejala umumnya timbul peradangan dengan warna kemerahan pada kulit yang semakin menyebar dalam waktu yang lama.
Orang yang sudah menderita Lyme disease tidak merasakan gatal pada ruam tersebut. Ciri khas ruam penyakit ini, bentuknya menyebar dengan bagian tengah yang tampak memudar mirip seperti target sasaran. Gejala awal tubuh mengalami demam, kemudian sakit kepala, nyeri di bagian sendi dan otot, leher kaku, kelelahan dan bagian kelenjar getah bening mengalami pembengkakan.
Upaya Preventif yang Dapat Dilakukan
Agar tidak terinfeksi kutu ini, maka penting menerapkan langkah pencegahan. Pertama, menggunakan pakaian yang tertutup apalagi saat berada di halaman rumput. Melakukan pemeriksaan baik pada diri sendiri dan keluarga guna mengetahui apakah ada kutu yang hinggap atau tidak.
Membuang kutu Lyme disease ialah dengan mengangkat kutu tersebut menggunakan pinset di bagian kepalanya, jangan ditepuk atau dipencet langsung di atas kulit tubuh. Setelah itu, langsung oleskan antiseptik khusus kutu pada kulit. Jika ingin beraktivitas di atas rumput, jangan lupa gunakan krim anti serangga baik untuk anak-anak atau orang dewasa.
Jadi, penyakit ini disebarkan oleh kutu kemudian saat menggigit manusia, masuk bakteri ke tubuh manusia. Bakteri inilah yang menyebabkan ruam kulit, gatal hingga penyakit yang lainnya. Maka sangat penting menghindarinya.